Beberapa Faktor Bauran Pemasaran Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Mengirim Wesel Dikantor Pos …… (Ket : X1 = produk, X2 = promosi, X3 = pelayanan, X4 = harga, X5 = lokasi dan Y = keputusan mengirim) (83)

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Dewasa ini tengah terjadi dinamika perkembangan ekonomi yang sangat cepat.  Hal ini  merupakan  dampak  langsung  dari  globalisasi  ekonomi  dunia, terutama dengan adanya revolusi teknologi dibidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Dengan semakin maju dan  meningkatnya perkembangan teknologi serta  kebutuhan  manusia  maka semakin  besar  pula   pengaruhnya  terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia.

Sektor komunikasi selain potensi sebagai sumber pendapatan diluar minyak dan gas bumi  juga mempunyai potensi ekonomi lain diantaranya, menciptakan lapangan kerja. Bauran pemasaran merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen            program  pemasaran  yang  perlu  dipertimbangkan  agar  implementasi strategi  pemasaran dan   positioning  yang  ditetapkan  dapat  berjalan  sukses (Lupioadi, 2001 : 58).

Bauran pemasaran pada produk barang berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Hal ini terkait dengan perbedaan karakteristik barang dan jasa. Bauran pemasaran  produk   mencakup  4P  yaitu  product,  price,  place,  dan promotion, tapi untuk jasa keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi para ahli pemasaran menambahkan tiga unsur lagi people, process dan customer service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana produksi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan pembeli jasa secara langsung (meski tidak untuk semua jenis jasa). Sebagai suatu bauran elemen elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Sesuai dengan  pendapat dari (Tjiptono, 2005 : 43) yang menyatakan bahwa keputusan pembelian produk jasa dipengaruhi oleh unsur – unsur bauran pemasaran.

Produk  adalah  merupakan  keseluruhan  konsep  objek  atau  proses  yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen dalam hal ini produk dapat berupa apa saja baik berupa barang atau jasa. Konsumen yang mendapat kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung melakukan pembelian ulang produk yang sama dan mereka akan lebih menyukai produk yang  menawarkan
mutu, kinerja dan pelengkap inovatif yang terbaik.

Harga yang ditetapkan oleh perusahaan akan menarik sejumlah permintaan yang berlainan,  terlebih  produk  yang  ditawarkan  perusahaan  adalah  produk sekunder yang jumlah  permintaannya elastis terhadap harga. Harga sebaiknya tidak terlalu tinggi atau rendah, bila harga rendah tidak menguntungkan dan bila harga tinggi akan berpengaruh pada permintaan dan posisi persaingan. Meskipun harga  ditetapkan  tinggi,  apabila konsumen  yang  bersangkutan  benar   benar membutuhkan dan menginginkan pelayanan jasa ini maka  konsumen akan tetap mengkonsumsinya.

Keberadaan lokasi yang mudah dijangkau akan menjadi pertimbangan dan faktor pendorong seorang konsumen untuk membeli. Karena biasanya konsumen akan  merasa malas  untuk  mendatangi  sebuah  perusahaan  bila  keberadaan perusahaan itu  sulit dijangkau, apalagi membeli jasa yang bersangkutan. Sesuai dengan pendapat (swasta dan Handoko,  1997:119) tentang strategi pemasaran yang  selalu  berkembang  sejalan denga gerak  perusahaan  dan  perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan perilakunya dalam membeli.

Promosi sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian yang dilakukan oleh     konsumen.     Dengan       promosi      yang         berulang  –ulang             akan  dapat menumbuhkan tanggapan dari konsumen atau menimbulkan dorongan dorongan yang kuat dalam diri konsumen untuk memperoleh nilai atau manfaat dari produk baik barang ataupun jasa yang ditawarkan. Sesuai pendapat dari (Watson dalam swasta dan Handoko, 1997:34)  menjelaskan bila perusahaan ingin memperoleh tanggapan       dari konsumen   tentang produknya,  maka        perusahaan         harus mengadakan periklanan terus menerus.
Pelayanan  adalah   salah   satu   cara   agar   penjualan   jasa   lebih   unggul dibandingkan pesaingnya. Dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu suatu perusahaan dapat menarik konsumen untuk menggunakan produk baik berupa barang dan jasa. Bila jasa yang mereka nikmati ternyata berada jauh dibawah jasa yang mereka harapkan,  konsumen akan lebih kehilangan minat terhadap pemberi jasa tersebut, sebaliknya jasa yang mereka harapkan memenuhi atau  melebihi  tingkat  kepentingan mereka  akan  cenderung  memakai  kembali produk jasa tersebut.

Syarat  yang  harus  dipenuhi  oleh  perusahaan  agar  dapat  sukses  dalam persaingan adalah berusaha mencapai   tujuan    untuk    menciptakan   dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 2002 : 19). Agar tujuan tersebut tercapai maka  perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang atau jasa yang diinginkan konsumen serta harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya.

Perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian jasa meliputi kegiatan yang terdiri dari tahap melakukan permintaan terhadap jasa dan tahap  penyerahan jasa  dari  produsen  ke  konsumen,  seorang  konsumen  dalam mengkonsumsi produk jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Factor faktor yang  mempengaruhi  konsumen  untuk mengkonsumsi  produk  jasa  diantaranya kebutuhan terhadap keberadaan produk jasa yang dikehendaki, serta keyakinan untuk mendapatkan produk jasa yang dikehendaki. Di samping itu unsur unsur eksternal misalnya faktor produk, harga, lokasi, promoasi, pelayanan juga sangat mempengaruhi  keputusan  konsumen  untuk  mengkonsumsi  produk jasa  yang ditawarkan.

PT. Pos merupakan perusahaan perseorangan (Persero) yang bergerak dalam bidang pengelolaan sarana komunikasi yang mengutamakan pelayanan terhadap pelanggan, karena perusahaan  tersebut  merupakan  perusahaan  yang  bergerak dalam bidang jasa yang senantiasa  berupaya untuk meningkatkan mutu layanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan  dengan memperhatikan efisiensi, efektivitas,  dan  produktivitas  sumber  daya serta   kemampuan   usaha  melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pengiriman uang melalui wesel adalah salah satu bentuk jasa yang diberikan oleh kantor  pos selain pengiriman surat dan barang, tapi saat ini bisnis wesel sedang menghadapi ujian berat, disamping kendala dari dalam perusahaan yaitu keterlambatan dalam pengiriman kepada konsumen juga karena persaingan yang cukup ketat dengan bank  swasta atau negeri yang memberikan layanan transfer uang lewat ATM juga pemberian kartu kredit yang dapat mempermudah nasabah.

Pada tahun 2000 ke tahun 2001 jumlah pengirim wesel mengalami penurunan sebesar 1.311.262 lembar, tahun 2001 ke  tahun  2002 turun lagi sebesar 188.904 lembar, kemudian tahun 2002 ke tahun  2003 ada penurunan jumlah pengirim sebesar 302.000 lembar, dan tahun  2003  ke  tahun  2004  turun lagi  sebesar  617  lembar.  Kenaikan  jumlah pengirim wesel dirasa belum maksimal oleh kantor pos karena kenaikannya belum stabil.

Penyebab hal  tersebut  adalah  keluarnya  pelanggan  disamping  juga  sulit memperoleh  pelanggan  baru.  Mereka  beranggapan  bahwa  dengan  mentransfer lewat bank pengiriman uang  lebih cepat, aman sampai tujuan, pengiriman data bisa dilakukan lewat telepon.

Kantor pos sendiri menyadari masih banyak yang harus dibenahi dalam pengiriman wesel. Akan tetapi kantor pos tidak mau menyerah begitu saja, dan tetap berusaha untuk survive ditengah persaingan yang cukup ketat agar diwaktu yang akan datang mampu menjaga dan mempertahankan loyalitas pelanggan dan menaikkan volume penjualan.

Berdasarkan   alasan   diatas   maka   peneliti   tertarik   untuk   mengadakan penelitian dengan judul “Beberapa faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan konsumen mengirim wesel di Kantor Pos II Semarang”.
Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Tesis Gratis

Cara Seo Blogger