Pengaruh Pendidikan, Fasilitas Kerja Dan Kebijakan Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (66)

BAB I
PENDAHULUAN
 

1.1. Latar Belakang

Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional merupakan factor penentu dalam memberhasilkan pembangunan terutama menyangkut pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Untuk mentransformasikan   sumber   daya  alam   menjadi potensi   daerah diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan  dan teknologi sebagai alat utama. Dengan penggalian sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah dapat menata masa depan yang lebih baik dan lebih percaya diri  atas         kemampuan, kemandirian dan keunggulan yang dimiliki dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemampuan daerah dalam mengembangkan potensi, dan mengembangkan diri terhadap          segala   perubahan merupakan       kunci bagi keberhasilan  pelaksanaan pemerintah dan pembangunan      daerah. Untuk mempercepat            keberhasilan pembangunan masyarakat diperlukan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai  dengan   kondis dan   karakteristik   daerahnya.   Dalam   penguasaan   dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu peningkatan inovasi di berbagai bidang. Sumber daya manusia merupakan modal dasar yang harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

Sumber  daya   manusia   mempunyai  peran  utama  dalam  setiap  kegiatan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan  sumber daya manusia yang handal kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Dalam melaksanakan tugas pokok, tanggung jawab dan wewenang dalam  bidang kegiatannya, diperlukan  sumber daya manusia yang senantiasa berkualitas, berdedikasi tinggi dan            profesional sehingga      mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi organisasi.


Sebuah  organisasi  yang  memiliki  banyak  tugas  memerlukan  sumber  daya manusia dengan  latar  belakang  pendidikan  dan  kemampuan  yang  sesuai  dengan aktifitas kegiatan   organisasi  yang  dijalankan.  Pemerintah  daerah  berkewajiban meningkatkan mutu dan kualitas  kelembagaannya dengan melakukan peningkatan kemampuan aparatur pemerintahannya mulai dari  staf sampai pimpinan. Kecepatan dan kecermatan perlu selalu ditingkatkan oleh para pegawai, sehingga dari kombinasi ini  diharapkan  dapat  terus memperbaiki  kinerja  agar  semakin  baik  yang  akan menguntungkan pegawai itu sendiri, pimpinan dan organisasinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, Badan Penelitian  dan  Pengembangan  Provinsi  Sumatera  Utara  mempunyai  tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pemerintahan dan kemasyarakatan,         sosial    budaya, ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan maritim serta tugas pembantuan.

Untuk  melaksanakan  tugas  tersebut,  Badan  Penelitian  dan  Pengembangan Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan  kebijakan  teknis  dibidang  pemerintahan,  kemasyarakatan,  sosial budaya, ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan maritim;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam bidang pemerintahan,  kemasyarakatan, sosial budaya, ekonomi dan pembangunan serta sumber daya alam dan maritim;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang  penelitian dan pengembangan;
d. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang penelitian dan pengembangan;

e.  Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal;

f.  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.

Setiap  organisasi   senantias membutuhkan   pegawai   dalam   menjalankan kegiatan operasionalnya.  Mengingat  pegawai  merupakan  aset  penting  organisasi, maka banyak hal yang perlu diperhatikan terkait dengan peningkatan kinerja. Sebagai upaya   untu melihat perkembangan   kinerja  pegawai,   setiap   organisasi   harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.

Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran organisasi dalam mencapai tujuan organisasi  yang  telah  ditetapkan.  Tercapainya  kinerja  yang  baik  ini  tidak terlepas dari kualitas  sumber daya manusia yang baik pula. Setiap pegawai yang bekerja memiliki   latar belakang yang  berbeda, sehingga dibutuhkan strategi dalam menyatukan persepsi terhadap tujuan organisasi yang ingin dicapai.

Penyelenggara  pemerintah  saat  ini  harus  bisa  lebih  menekankan  efisiensi, kecepatan  dan   profesionalism dalam   pelaksanaan   tugasnya.   Perubahan   arus teknologi informasi yang   semakin  cepat  harus  diimbangi  dengan  kemampuan aparaturnya.   Peningkatan  kemampuan   aparatur   pemerintah   dalam   penguasaan teknologi ini memerlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar dapat menunjang pencapaian tujuan instansi.

Permasalahan   yang   mendasar   saat   ini   adalah   bagaimana   upaya   untuk mendorong kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BPP Provsu) agar dapat melaksanakan tugasnya, mengingat bahwa hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan  menjadi salah satu rekomendasi yang penting bagi kepala daerah dalam perumusan kebijakan  pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara. Melihat fungsi dan tugasnya, komposisi sumber daya manusia yang ada  sangat  dibutuhkan  yang  memiliki kualifikasi  dan  kompetensi  yang  mampu bekerja dibidangnya dalam melaksanakan tugas-tugas pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan.

Banyak faktor  yang  mengakibatkan  belum  efektifnya  BPP  Provsu  sebagai suatu  lembaga yang berfungsi melakukan koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan penelitian di  lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tingkat pendidikan pegawai  yang  ada  beludapat dimanfaatkan  dalam  mendukung  pelaksanaan kegiatan. Pada BPP Provsu ini diperlukan pegawai yang mampu membangun jaringan dan komunikasi yang baik antar lembaga lembaga  penelitian dan pengembangan serta  stake  holder  terkait  dimana  pada beberapa kegiatan  ada  juga  melakukan penelitian, sehingga diperlukan juga pegawai yang mampu melaksanakannya.

Komposisi pegawai yang mengisi formasi personalia di BPP Provsu saat ini banyak yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup tetapi kurang sesuai dengan bidang  tugasnya masing-masing,  sehingga  menyulitkan  pegawai  itu  untuk  dapat menyesuaikan  ilmu  yang dia  miliki  dengan  pekerjaan  yang  akan  dilaksanakan. Pegawai  yang  memiliki kemampuan  dan   pengalaman  yang  cukup  dalam  hal penelitian  dan  pengembangan sangat  cocok  dan   dibutuhkan   untuk  mendukung kegiatan BPP Provsu. Tingkat pendidikan yang sesuai dengan  deskripsi pekerjaan pegawai tersebut akan sangat mendukung kinerja pegawai ke arah yang lebih  baik. Hal ini mendorong pegawai agar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang lebih baik sesuai dengan bidang kerjanya yang akan menunjang pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.

Fasilitas  kerja  yang  dimiliki  oleh  BPP  Provsu  saat  ini  juga  belum  begitu mendukung karena  masih  kurangnya  sarana  dan  prasarana  seperti  perpustakaan, internet,  media informatika,  ruang  kerja,  alat  komunikasi,  alat  transportasi  dan berbagai sarana pendukung lainnya. Ruang kerja dan perlengkapan kantor yang baik sangat  mendukung kenyamanan  pegawai  yang  akan  meningkatkan  efisiensi  dan efektifitasnya dalam bekerja. Kurangnya ruang perpustakaan yang representatif untuk menjadi  tempat  membaca  dengan dilengkapi  referensi  buku-buku  ilmiah,  jurnal, media  inovasi,  buku  perundang-undangan dan  peraturan-peraturan  lainnya  yang menunjang kegiatan.

Sarana media informatika berupa jaringan internet dan komputer yang ada juga belum  menjangkau   kesemua   komputer   pegawai   yang   ada   di   masing-masing bagian/bidang, sehingga  tidak semua pegawai bisa mengakses dan memanfaatkan jaringan internet yang ada. Masih terbatasnya jaringan internet ini menjadi salah satu kendala kurang maksimalnya kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Alat komunikasi dan alat transportasi yang ada   juga masih  kurang, sehingga terkadang terkendala saat melakukan pengambilan data atau tugas – tugas ke luar daerah.

Kebijakan  pimpinan  juga  menjadi  penunjang  kelancaran  penyelenggaraan kegiatan penelitian.  Kebijakan  ini  bisa  menyangkut  disiplin  dan  peraturan  kerja. Kebijakan  untuk memberikan  kesempatan  dan  perlakuan  yang  sama  bagi  setiap pegawai dalam  engembangkan kemampuannya   yang     akan     meningkatkan kualifikasinya, sehingga dapat melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan dengan baik  sesuai  dengan  standar dan  ketentuan  yang  ada.  Kebijakan  pimpinan  yang kondusif ini diartikan adanya aturan yang mendukung kemajuan kemampuan individu dalam mengembangkan kemampuannya.

Pimpinan saat ini belum begitu mengakomodir kemauan semua pegawai dalam memberdayakan kemampuan masing-masing untuk menunjang pelaksanaan kegiatan sehingga ada pegawai yang masih merasa diskrimanitif dalam hal pembagian tugas. Masih kurangnya  kesempatan  yang  diberikan  pimpinan  dalam  mengembangkan karirnya, dimana ada pegawai  yang  merasa sudah layak untuk berkarir ke jenjang yang  lebih  tinggi, tapi  tidak  dipromosikan.  Hal  ini  terkadang  membuat  pegawai menjadi  malas  dan kurang termotivasi  untuk  bekerja,   sehingga  menimbulkan kemerosotan kinerja pegawai tersebut. Adanya konflik-konflik yang muncul antar pegawai  dikarenakan perbedaan pendapat maupun masalah lain dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dikantor.

Kebijakan  dalam  memberikan  jaminan  kenyamanan  bagi  pegawai  untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Kurangnya pembagian tugas yang proporsional sesuai bidang  tugas dan kemampuan maupun pengalaman kerja yang dimiliki masing-masing pegawai. Hal ini untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, sehingga memperlancar dan mempermudah teknis maupun suksesi kegiatan tersebut dengan tetap menerapkan kebijakan yang  mengakomodir semua kepentingan sesuai aturan yang berlaku.

Kinerja  pegawai   BPP   Provsu   secara   bersama-sam sangat   menentukan keberhasilan  instansi ini dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Banyak pegawai BPP Provsu  saat  ini  yang  memiliki  usia  yang  relatif  muda  dan  aktif,  sehingga keinginannya untuk  giat  bekerja  dalam   menyelesaikan  pekerjaan  kantor  yang diberikan akan meningkatkan kinerja pegawai secara keseluruhan. Jika tujuan setiap pegawai sinergi dengan tujuan organisasi, maka kepentingan individu termuat dalam tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan kinerja BPP Provsu, sehingga kuantitas dan kualitas outputnya bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Secara formal ada perbedaan mengenai fungsi dan tugas para pegawai pada BPP Provsu,  akan tetapi secara aktual perbedaan fungsi tersebut tidak ditunjukkan oleh perbedaaan tugas dan  kewajibannya. Peningkatan kinerja secara keseluruhan sangat tergantung pada kinerja seluruh komponen pegawai baik yang teknis maupun yang administrasi. Mengingat tugas  kantor tidak hanya dilakukan oleh pejabat teknis maupun administrasi, maka kinerja BPP Provsu juga sangat ditentukan oleh semua komponen pegawai.

Sebagai  sebuah  instansi  pemerintah  yang  bertugas  melakukan  koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,  BPP  Provsu  ini  memiliki  peran  sebagai  lembaga  yang memberikan rekomendasi yang penting  bagi kepala daerah. Setiap hasil kegiatan yang  dilaksanakan  akan dijadikan sebagai  salah  satu  dasar  perumusan  kebijakan pembangunan daerah yang ditetapkan Gubernur Sumatera Utara,  sehingga ketidak akuratan atau kesalahan informasi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

Berdasarkan   lata belakang   yang   telah   dikemukakan,   maka   inti   pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang      peningkatan kinerja pegawai itu sendiri dengan judul penelitian, “Pengaruh Pendidikan, Fasilitias Kerja, dan Kebijakan Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara”.

Klik Download Untuk mendapatkan File Lengkap


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Download Tesis Gratis

Cara Seo Blogger