Fenomena
industri kendaraan roda dua di indonesia dewasa ini memeperlihatkan trend
peningktan yang sangat positif(Lihat Tabel 1).Hal tersebut juga dipengaruhi
oleh adanya faktor budaya dan peratyuran tentang uud lalu lintas yang tidak
membatasi penggunaan roda dua di indonesia.hal senada juga dapat dilihat dari
tingkat pertumbuhan di kota besar yang semakin pesat yang mengarah pada semakin
padatnya arus transportasi didalam kota.Meskipun dari segi savety atau keamanan
kendaraan roda dua jauh dibawah kendaraan roda empat tentang masalah keamanan,namun
karena alasan perbedaan harga,efisiensi,budaya dan pertauran lalu lintas yang
menyebabkan ledakan jumlah pertumbuhan kendaraan roda dua di indonesia sangat
mencolok dibandingkan roda empat.
Tabel
1.1
Data
Penjualan dan Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia
Tahun 2006 – 2010
Merek
|
2006
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
Honda
|
2.340.168
(52,85%)
|
2.141.015
(46,67%)
|
2.879.576
(46,24%)
|
2.874.576
(46,24%)
|
3.420.000
(46,2%)
|
Yamaha
|
1.458.561
(32,94%)
|
1.833.506
(39,11%)
|
2.465.546
(39,67%)
|
2.674.892
(45,47%)
|
3.340.000
(45,22%)
|
Suzuki
|
569.042
(12,85%)
|
637.314
(13,39%)
|
793.758
(12,77%)
|
438.158
(7,45%)
|
526.000
(8.30%)
|
Kawasaki
|
33.686
(0,76%)
|
38.314
(0.82%)
|
44.690
(0.72%)
|
44.690
(0.72%)
|
87.004
(1,22%)
|
Lain-lain
|
26.379
(0,60%)
|
38.397
(0,82%)
|
37.295
(0,60%)
|
3.143
(0,06%)
|
19.435
(0,17%)
|
Total
|
4.427.835
|
4.688.263
|
6.215.865
|
5.881.777
|
7.392.439
|
Sumber : www.triatmono-wordpress.com yang
diolah,2010& bisnis.com diolah 2010
Seiring
dengan peningkatan tajam penggunaan roda dua di indonesia maka tingkat
persaingan pun semakin tinggi diantara industri roda dua yang ada di
indonesia,belum lagi munculnya pendatang baru yang menambah tingkat persaingan
semakin tinggi.Pemain lama dalam indusrti roda dua diIndonesia seperti Yamaha,
Honda,Suzuki dan Kawasaki yang sebelumnya meramaikan pasar roda dua
diindonesia,kini keempat industri buatan jepang tersebut mendapat pesaing baru
baik dalam kawasan asia sendiri yaitu india (pulsan),cina,korea dan dari negara
Eropa dan Amerika seperti Harley,Ducati,ktm dll.
Baik
para pemain lama maupun pemain baru diatas untuk mempertahankan pangasa pasar
maupun menambah pangasa pasar mereka maisng-masing memiliki konsep strategi marketing
yang baik diawali dengan peran tehnologi,kualitas harga,model serta jaminan
purna jual yang menjadi senjata andalan dari masing-masing industri.
Karena
posisi kekuatan dari masing-masing industri nyaris sama,baik dari segi
desain,harga,kualitas,tehnologi dan purna jual yang nyaris sama menyebabkan
tingkat persaingan yang semakin tinggi untuk merebut hati konsumen.Oleh
karenanya strategi marketing yang dikemas oleh masing-masing produsen cenderung lebih memnekenkan pada peran jasa
periklanan yang lebih besar.Pada kondisi ini peran marketing dituntut untuk
dapat memenangkan persaingan tersebut mengingat perilakun pasar kosnumen dewasa
ini yamg semakin beragam kareba adanya faktor perubahan budaya dan pergeseran
paradigma global tentang utilitas produk.
Aspek globalisasi telah menuntut adanya
perubahan paradigma lama dalam segala bidang,
salah satunya adalah
bidang pemasaran. Dengantingginya persaingan dalam dunia bisnis
ini menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif dan memiliki
keunggulan kompetitif (competitive advantage)
dibandingkan dengan perusahaan lain
agar mampu bersaing dalam bisnis global.
Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui
media periklanan. Sampai saat ini, iklan
masih dianggap pilihan yang menarik sebagai sarana mempromosikan produk
karena dapat menjangkau masyarakat secara luas untuk mengenalkan dan lebih
mendekatkan produk ke konsumen. Iklan beberapa penting sebagai salah satu sumber informasi yang
diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
produk Melalui iklan, perusahaan dapat menciptakan hubungan interaksi jangka
panjang yang menguntungkan antara perusahaan dengan konsumen. Dengan perusahaan
melakukan
kegiatan periklanan ini
diharapkan mampu membangun
citra perusahaan dalam jangka
panjang.
Dalam
membuat iklan perlu
memahami dengan baik
tujuan langsung beriklan
adalah menciptakan efek komunikasi sebab beriklan merupakan proses komunikasi
yang pada gilirannya akan membantu terjadinya penjualan. Iklan adalah pesan suatu brand, produk, atau perusahaan yang disampaikan kepada audiens melalui
media Iklan yang
efektif tidak hanya menyampaikan informasi saja,
tetapi juga menyampaikan pesan-pesan yang akan menimbulkan citra positif bagi konsumen. Iklan dapat melalui berbagai media,
yaitu media elektronik dan media
cetak. Dalam penelitian ini akan mengambil media televisi.
Perkembangan dunia periklanan pada saat ini
yang semakin pesat dan didukung oleh petumbuhan media cetak maupun
jumlah stasiun televisi (media elektronik)
yang terus meningkat,
membuat perusahaan harus
selektif dalam membuat iklan yang paling efektif untuk mendukung
penjualannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, belanja iklan
terus mengalami peningkatanyang signifikan, termasuk belanja iklan agen
tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor.
Data Nielsen
Advertising Information Services dari The Nielsen CompanyIndonesia& antara news.com menyatakan, belanja iklan tahun 2008 naik 19%
menjadi Rp 41,71
triliun dibandingkan tahun 2007 senilai
Rp 35,08 triliun.
Prosentasekenaikan tahun 2008 lebih
besar dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 17%, yakni dari Rp 30 triliun pada tahun 2006. Sedangkan nilai belanja iklan
sepanjang tahun 2009 mencapai Rp 48,5 triliun, naik 16% dibanding tahun
2008 sebesar Rp 41,7 dan pada tahun 2010 naik menjadi
kurang lebih 62 triliun yang naik cukup siginifikan dan keliatan
pertumbuhannya. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.1
berikut.
Tabel 1.1
Belanja Iklan dalam Negeri
Tahun 2006-2010
Tahun
|
Belanja Iklan
|
2006
|
Rp. 30 T
|
2007
|
Rp. 35,08 T
|
2008
|
Rp. 41,71 T
|
2009
|
Rp.48,5 T
|
2010
|
Rp.62T
|
Sumber : edoibc.blogspot.com,antara news.com& pakuanraya.com yang diolah, 2009
Semakin tingginya
belanja iklan yang dikeluarkan oleh para produsen dalam negeri
menunjukkan persaingan yang semakin ketat. Iklan masih sangat diperlukan walaupun brand tersebut sudah sangat
dikenal. Jika suatu brand yang sudah sangat dikenal tidak beriklan sama
sekali, hal itu dapat berpengaruh pada brand value dan
dapat menimbulkan kerugian besar dalam jangka pendek. Dalam benak konsumen, iklan diterima sebagai sumber pengetahuan baru tentang
brand dan berpotensi meningkatkan nilai tambah
suatu brand. Iklan
diperlukan oleh produsen
sepeda motor agar
dapat bertahan di tengah ketatnya
persaingan. Para ATPM
sepeda motor pada 2008
juga meningkatkan
sekitar 13%
belanja iklan mereka
yakni dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1,65 triliun. Belanja
iklan produsen sepeda motor menempati posisi ketiga
terbesar setelah industri
telekomunikasi(Rp4,3
triliun) serta iklanpemerintah
dan politik (Rp 2,2 triliun). Kenaikan belanja iklan ternyata pararel dengan kenaikan volume penjualan sepeda motor. Pada
tahun 2008, penjualan sepeda motor mencapai 6,2 juta unit, naik sekitar
35% dibandingkan tahun 2007 yang berjumlah
4,6 juta unit (edoibc.blogspot.com).Kenaikan anggaran belanja iklan yang
dikeluarkan para produsen
sepeda motor ini
diharapkan mampu meningkatkan
penjualan produk. Para
ATPM yakin uang
yang dikeluarkan sebagai biaya belanja iklan dalam jumlah besar
tersebut akan mendatangkan hasil yang
tidak saja bersifat finansial berupa revenue dan pofit, tetapi juga dapat mempertahankan kesetiaan pelanggan, menarik
pelanggan baru, dan dalam jangka panjang
menjadi kunci sukses memenangkan
persaingan bisnis sepeda motor nasional.
Tabel 1.2
Belanja Iklan Media Televisi Produsen Sepeda
Motor
Tahun 2007-2008
Merek motor
|
Tahun
|
|
2007
|
2008
|
|
Honda
|
Rp. 107 M
|
Rp. 146 M
|
Indomobil
|
Rp. 54 M
|
Rp. 112 M
|
Yamaha
|
Rp. 75 M
|
Rp. 92 M
|
Sumber : edoibc.blogspot.com yang diolah, 2009
ATPM motor Yamaha, yakni PT Yamaha Indonesia menjadi
yang keduapaling banyak membelanjakan
iklannya di media televisi. Pada
tahun 2008, penguasa pangsa
pasar sepeda motor yang
pertama yaitu Honda di Indonesia itu
mengeluarkan uang sebanyak
Rp 146 miliar atau naik 36% dibandingkan tahun 2007 senilai Rp 107 miliar.
Sementara itu PT Indomobil Niaga International
(Imni) membelanjakan iklan
sebesar Rp 112 miliar (2008), naik 107%
dari Rp 54
miliar (2007). Sedangkan PT Yamaha Motor Indonesia (YMI) hanya membelanjakan Rp 92
miliar (2008), naik 23% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 75 miliar. Melihat
besarnya belanja iklan Yamaha jika dibandingkan dengan para pesaingnya,
efektivitas iklan Yamaha perlu
dipertanyakan karena penjualannya yang
justru semakin menurun. Dibanding pesaing terdekatnya yaitu Yamaha yang hanya membelanjakan
iklan di posisi
ketiga, namun pencapaiannya
mampu melebihi Yamaha.
Sedangkan jika dilihat dari tabel 1.3,
besarnya kenaikan belanja iklan yang dikeluarkan oleh
Yamaha tidak berpengaruh positif terhadap hasilnya. Walaupun pada tahun
2008 sempat mengalami kenaikan penjualan dan market share, tetapi semenjak tahun 2006
sampai tahun 2009 selebihnya
hasil produk Yamaha mengalami penurunan penjualan.
Hal itu tentu saja berpengaruh pada prosentase pangsa pasar dari Yamaha sebagai market leader. Bahkan
dalam 2 bulan awal tahun 2010 ini produsen motor Yamaha berhasil
mengambil alih posisi market
leader perusahaan sepeda motor nasional.
Penjualan motor secara
nasional selama dua bulan tahun ini mengalami peningkatan
jika dibandingkan dengan periode sama sebelumnya. Berdasarkan data Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia,
sepanjang dua bulan 2010 penjualan motor nasional
mencapai 1.038.725
unit atau naik 32,8 persendibandingkan periode sama sebelumnya
sebanyak 782.323 unit. Penjualan motor merek
Yamaha mendominasi dengan pangsa pasar sekitar 46,7 persen, bersaing ketat
dengan produk Astra yakni Honda dengan pangsa pasar sekitar 45 persen. Sisanya penjualan motor
merek Suzuki, Kawasaki dan
lainnya (Sinarharapan.com).
Melihat persaingan yang sangat ketat ini,
produsen motor Yamaha harus memikiran
strategi-strategi yang menarik untuk mengambil kembali pangsa pasar mereka dan
posisi sebagai market leader sepeda motor
nasional yang sudah sejak lama disandang oleh Yamaha. Salah satunya adalah
dengan strategi beriklan yang efektif. Strategi
iklan yang efektif
akan meningkatkan pengetahuan
dan ketertarikan konsumen
terhadap produk Yamaha.
Mengemas iklan dalam berbagai daya tarik
seperti Yamaha dengan tagline
“Semakin
Di Depan” ingin menunjukkan bahwa sepeda motor Yamaha selalu
lebih baik daripada
para pesaingnya.menyatakan apabila suatu iklan memiliki daya tarik yang kuat akan
memperbesar peluang bahwa informasi iklan akan diperhatikan. Pesan iklan juga
dibuat dengan semenarik mungkin, informatif dan jelas
sehingga calon konsumen dapat menilai produk berdasarkan
iklan tersebut. Laskey
et al menyatakan bahwa efektivitas
iklan dipengaruhi oleh message
strategy dan seberapa
baik message tersebut
disampaikan atau eksekusi pesan iklan. Dengan demikian
proses periklanan akan berjalan dengan baik apabila pesan dalam iklan dapat tersampaikan dan sesuai dengan minat
pemirsa. Frekuensi iklan yang tinggi dengan penayangan pada bagian hari yang
tepat akan dapat menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang
diiklankan. Untuk kategori yang memiliki tingkat kompetisi antar brand sangat tinggi, termasuk sepeda motor, maka frekuensi efektif bisa mencapai 6 hingga 10 kali Saat ini
Yamaha mengandalkan produknya yaitu YamahaMX,Yamaha Jupiter dan Vega R di kelas motor bebek, Yamaha Mio,Yamaha Mio Soul dan Yamaha vino di kelas skutik, serta Yamaha Vixion danYamaha Scorpio di kelas motor sport. Dalam iklannya Yamaha memakai endorser artis-artis lokal sebagai daya tariknya, seperti Komeng, Putri Titian, Dedy Mizwar, Tesa Kaunang dan
Grup pelawak Bajaj serta yang paling mengagumkan pembalap Valentino Rossi turut
menjadi bintang dalam iklan Yamaha Jupiter MX, 3 Model cantik dalam iklan Yamaha
Mio Vino dan aktor Andika Pratama dalam iklan Yamaha Mio Soul, serta Aktor tampan Christian
Sugiono yang menjadi bintang iklan Yamaha Vixion. Bintang-bintang tersebut
digunakan pengiklan sebagai
daya tarik tersendiri
untuk mempengaruhi mindset calon konsumennya.
Berdasarkan
uraian tersebut dan periklanan merupakan hal yang penting bagi pemasaran produk perusahaan, maka menarik untuk dilakukan penelitian
dengan mengambil judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLAN MEDIA ELEKTRONIK (TV) PRODUK SEPEDA MOTOR YAHAMA
DI MAKASSARPenelitian ini menggunakan konsumen sepeda
motor Yamaha di Indonesiasebagai responden. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia yang tinggi, yaitu mencapai 2,5% setiap tahunnya sehingga menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial
bagi produsen sepeda motor (kompas.Com) penelitian ini diharapkan dapat
mengetahui bagaimana keefektifan yang dihasilkan oleh iklan Yamaha untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat
terhadap produk Yamaha di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar