BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan dalam dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Komunikasi merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu
membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya komunikasi, gerak hidup manusia
menjadi berubah, lebih mudah dan terasa dekat.
Semakin lama pola pikir manusia berubah seiring
perkembangan jaman, konsumen yang dulunya hanya menggunakan alat komunikasi,
kini membutuhkan layanan internet service yang berkecepatan tinggi dari PT.
Telkom yang berbasis teknologi. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
komunikasi terbesar di Indonesia maka berusaha untuk menciptakan image yang
baik di hati masyarakat dengan cara memberikan pelayanan dan
fasilitas-fasilitas terbaik bagi konsumennya. Oleh karena itu PT Telkom membuat
produk agar masyarakat tertarik untuk mengakses internet, namun tidak mudah
untuk dilakukan mengingat para pesaing yang memberikan layanan sama juga
membekan fasilitas-fasilitas yang lebih baik, maka PT. Telkom meluncurkan
produk barunya yakni Telkom Speedy.
Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
(PT. TELKOM),
berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber
Line (ADSL),
yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan
(simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel
tembaga).Berbeda dengan layanan internet dengan koneksi dial-up (seperti TelkomNet Instan), Telkom Speedy menggunakan saluran
telepon yang dapat dipergunakan untuk menelepon bersamaan dengan akses
internet. Namun, untuk dapat menikmati fasilitas saluran telepon dan internet
secara simultan, pelanggan Speedy harus mempergunakan splitter yang
dapat memisahkan saluran telepon dan saluran modem.
Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi
perilaku konsumen. Setiap tahun manajer pemasaran menghabiskan biaya yang besar
untuk meneliti sikap konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian.
Kemudian mengeluarkan biaya tambahan dalam mempengaruhi sikap-sikap yang
ditemui melalui kegiatan periklanan, promosi penjualan dan jenis-jenis iklan
lainnya. Dengan mempengaruhi sikap konsumen, para pemasar berharap dapat
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, karena sikap telah menjadi suatu
konsep kunci dalam psikologi.
Sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting
yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang
positif dan kuat dengan perilaku. Bahkan sikap dipandang sebagai prediktor yang
efektif untuk mengetahui perilaku konsumen. (Suryani, 2008, hal.159)
Lebih lanjut Suryani (2008 : 159) mengemukakan
bahwa sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting yang perlu dipahami
oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat
mengenai nilai informasi dan keputusan membeli, hal ini disebabkan karena
konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk diperoleh dari
nilai informasi yang terkandung dari produk tersebut, sehingga memiliki
keyakinan membeli yang kuat untuk memilih dan membeli produk yang disukainya.
Simamora (2008, hal.173) berpendapat bahwa salah
satu pendekatan yang secara langsung dapat mempengaruhi sikap konsumen tanpa
perlu mengubah kepercayaan konsumen terhadap produk adalah melalui iklan. Ini
dilakukan oleh pemasar dalam rangka membujuk konsumen membeli produk dengan
merek tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para konsumen
mengembangkan sikap mereka terhadap iklan, seperti sikap para konsumen terhadap
suatu produk. Sikap konsumen terhadap iklan dapat mempengaruhi sikap konsumen
terhadap merek suatu produk.
PT. Telkom merupakan salah satu operator penyedia
jasa layanan Telekomunikasi dan informasi yang cukup disegani dalam persaingan
bisnis Telekomunikasi di Indonesia, hal ini mudah dipahami karena perusahaan
ini telah bergerak dan tumbuh lebih dahulu dibandingkan dengan
operator-operator lainnya, bahkan sebagian besar saham masih milik pemerintah
sehingga tidak heran jika perusahaan mendapatkan sebutan sebagai satu-satunya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Telekomunikasi dimana
dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada produk Speedy. Dimana
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen melalui iklan adalah meliputi :
nilai informasi, isi pesan dan dorongan iklan. Ketiga faktor tersebut
berpengaruh terhadap keputusan pembelian Speedy di Makassar.
Berkaitan pengaruh sikap konsumen melalui iklan
terhadap keputusan pembelian Speedy, maka penulis melakukan penelitian pada
konsumen karena mengingat perusahaan ini memiliki pelanggan yang banyak dan
selain itu rata-rata konsumen memiliki minat dalam pembelian produk speedy,
oleh karena itu untuk melihat sejauh mana sikap konsumen terhadap keputusan
pembelian speedy, maka akan dilakukan penilaian terhadap sikap konsumen
mengenai keputusan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis mengangkat
tema ini lebih jauh dengan memilih judul Penelitian ini sebagai berikut : “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen Melalui Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Speedy Di Makassar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar