Program
Keluarga Berencana (KB) adalah program yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia
sebagai obyek dan subyek pembangunan melalui peningkatan kesejahteraan ibu,
anak, dan keluarga. Di samping itu pelaksanaan program KB juga diarahkan untuk
menurunkan tingkat kelahiran atas dasar kesadaran dan tanggung jawab seluruh
masyarakat dengan cara memilih metode kontrasepsi sward sukarela.
Tujuan penelitian
ini adalah ; untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi
masyarakat dan perubahan budaya secara simultan dan parsial serta pengaruh
dominan terhadap keberhasilan dalam program Keluarga Berencana.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory
riset, sampel sebanyak 99 orang dan penentuan
sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposif
Sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan
dokumentasi. Teknik analisis data dengan penguji instrumen, Uji asumsi klasik,
Analisis deskriptif, Analisis regresi berganda serta pengujian hipotesis.
Variabel independen terdiri dari komunitas sosial dan budaya masyarakat
sedangkan variabel dependen adalah alat kontrasepsi.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa
variabel persepsi yang terdiri dari usia, pendidikan dan pengalaman serta
variabel perubahan kebudayaan yang terdiri dari perubahan aturan, perubahan
norma dan perubahan teknologi berpengaruh signifikan baik secara simultan
maupun parsial terhadap keberhasilan program keluarga berencana. Adapun
variabel yang berpengaruh dominan terhadap keberhasilan program KB adalah
persepsi, artinya keberhasilan program KB akan sangat ditentukan oleh
sejauhmana persepsi masyarakat terhadap tujuan dan sasaran program KB tersebut.
Sebagai saran dalam penelitian ini adalah perlu meningkatkan konseling,
informasi dan edukasi secara optimal guna membangun persepsi yang semakin
positip dimata masyarakat tentang tujuan dan sasaran program KB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar