Kepemimpinan dari waktu ke waktu selalu menjadi issue
dalam segala aspek yang menyangkut kehidupan organisasi. Kepemimpinan tidak
berada dalam suatu ruang yang facum namun esensi yang dinamis dan selalu
berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
Peran seorang pemimpin untuk bisa mengendalikan
organisasi agar bisa mencapai tujuan organisasi merupakan faktor kunci dari
keberhasilan organisasi itu. Tidak ada satupun organisasi yang ada didunia ini
yang tidak ada pemimpinnya, atau dengan kata lain setiap kehidupan kelompok
atau setiap organisasi, sekecil apapun organisasi itu pastilah ada seseorang
yang ditunjuk dan dipercaya untuk menjadi pemimpinnya.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam kelompok,
termasuk didalamnya sebuah organisasi pemerintahan, didalamnya pasti terjadi
hubungan yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan antara pemimpin dan
pengikut atau factor kepemimpinan dan pengikutnya. Factor kepemimpinan punya
peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena dengan kepemimpinan
itulah maka organisasi dapat menggerakkan bawahan atau karyawan untuk mencapai
tujuan organisasi.
1
Terlebih dalam memasuki Era Milenium ke 3
atau memasuki abad ke 21 ini persaingan disegala bidang kehidupan tampak
semakin ketat dan meruncing, banyak cara digunakan oleh suatu organisasi untuk
bisa bersaing dan kalau perlu menjatuhkan organisasi lainnya, tentunya dengan
cara-cara yang tidak sehat.
Keadaan yang demikian ini tentunya menuntut upaya
penataan kembali serta pengembangan manajemen serta dibutuhkan seorang pemimpin
yang bisa menyesuaikan dengan cepat terhadap segala perubahan dan perkembangan
teknologi yang begitu ketat serta perubahan lingkungan yang begitu tidak
menentu.
Kebutuhan akan seorang pemimpin yang handal dalam
segala bidang memang sangat diidam-idamkan organisasi, apapun bentuk dan tujuan
dari organisasi tersebut. Mengapa
kebutuhan pemimpin ini menjadi begitu urgen dalam sebuah organisasi. Thoha
(1983 : 1) menyatakan suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal besar
ditentukan oleh kepemimpinannya. Suatu ungkapan yang mulia menyatakan bahwa
pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan, pendanaan suatu
pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa pemimpin mempunyai
peranan yang sangat penting dalam organisasi. Hal ini senada dengan pendapat
Siagian (1989 : 28) yang menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan yang
dialami sebagian besar organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang
dimiliki orang-orang yang diserahi tugas memimpin organisasi itu.
Disamping kualitas kepemimpinan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin sebagaimana diungkapkan oleh Siagian tersebut, maka
seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik, pemimpin harus bisa
menyediakan sarana yang dibutuhkan, dan memberi peluang kesempatan berkembang
bagi organisasi yang dipimpinnya, sehingga dalam upaya menjalankan fungsi
kepemimpinannya dapat berhasil dengan baik.
Dalam hubungannya dengan hal tersebut, Tannenbaum
dalam Dhanna (1994 : 99) menyatakan bahwa Kepemimpinan dipandang sebagai
pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu situasi dan diarahkan melalui
proses komunikasi kearah tercapainya suatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang
sudah ditetapkan.
Pola perilaku yang konsisten yang ditunjukkan oleh seorang
pemimpin dalam kepemimpinannya lebih diartikan sebagai
Siagian (1997 : 307) menyatakan bahwa pemeliharaan
hubungan memerlukan komunikasi yang efektif. Terlepas dari besar kecilnya suatu
organisasi, menyelenggarakan komunikasi secara terus mencrus merupakan suatu
keharusan.
Aktivitas sehari-hari pemimpin sangat menekankan
pentingnya komunikasi. Antar pribadi yang efektif. Pemimpin menyediakan
informasi yang harus dipahami mereka memberi perintah dan instruksi (yang harus
dipatuhi dan dipelajari dan mereka
berusaha mempengaruhi dan membujuk (yang, harus diterima dan dilakukan).
Oleh karena itu cara pemimpin berkomunikasi baik sebagai pengirim maupun
sebagai penerima sangat penting untuk meningkatkan prestasi kerja (Gibson,
Ivancevich dan Donnelly ; 1993 : 113 ).
Terkait dengan pendapat di atas maka cerminan perilaku
konsisten pemimpin yang diakomodir dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar