Peningkatan kinerja pegawai dalam
menyukseskan program keluarga berencana dapat dilakukan dengan mengembangkan
sumber daya aparatur dengan fokus ketrampilan, pendidikan dan sikap pegawai.
Untuk itu perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut. : Apakah pengembangan sumber daya
manusia yang terdiri dari pemberian ketrampilan, pendidikan, dan pembentukan
sikap secara simultan dan parsial
berpengaruh signifikan terhadap upaya peningkatan kinerja pegawai pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo? Faktor
manakah dari pengembangan sumber daya manusia yang dominan berpengaruh
signifikan terhadap upaya peningkatan kinerja pegawai pada Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo?
Tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah
pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pemberian
ketrampilan, pendidikan, dan pembentukan sikap secara simultan dan parsial
berpengaruh signifikan terhadap upaya peningkatan kinerja pegawai pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo dan untuk
mengetahui faktor manakah dari pengembangan sumber daya manusia yang dominan
berpengaruh signifikan terhadap upaya peningkatan kinerja pegawai pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo.
Dalam
penelitian ini ditetapkan hipotesis
bahwa Pemberian ketrampilan, pendidikan, dan pembentukan sikap bersama-sama dan
parsial berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo. Pembentukan
sikap berpengaruh dominan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo.
Adapun pengambilan sampelnya
adalah dengan sensus, sedangkan pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner
dan observasi. Alat analisis yang digunakan adalah pertama, metode analisis regresi
berganda. Kedua, uji F . Ketiga uji t.
Dari hasil perhitungan regresi
berganda diperoleh hasil sebagai berikut
Y = -1,28+ 0,51 X1 + 0,32 X2+0,65X3
+ E
Untuk uji F diperoleh hasil F
hitung 18,07 yang ternyata lebih besar
dari F tabel (2,27). Untuk uji t diperoleh hasil bahwa independen variabel
untuk pemberian ketrampilan (X1) sebesar 4,65 lebih besar dari t tabel (1,65), pendidikan
(X2) sebesar 2,86 lebih besar dari t tabel (1,65) dan pembentukan sikap (X3)
sebesar 3,36 lebih besar dari t tabel (1,99) .
Memperhatikan koefesien regresi
ketiga independen variabel dengan
dependen variabel, diperoleh variabel yang berpengaruh dominan terhadap peningkatan
kinerja pegawai adalah pembentukan sikap (B=0,65), jika dibandingkan pemberian
ketrampilan (B =0,514) dan pendidikan (B =0,32).
Implikasi yang diperoleh dari
hasil penelitian ini adalah bahwa peningkatan kinerja pegawai di Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Probolinggo sangat
ditentukan oleh pembentukan sikap
pegawai, yaitu pembentukan sikap prilaku pegawai sesuai dengan tuntutan
organisasi, menciptakan kerjasama tim yang baik dan interaksi yang baik antara
pegawai dan aseptor. Sehingga tanpa memperhatikan pembentukan sikap pegawai maka sulit untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar