Dalam memberikan pelayanan yang berkualitas sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, organisasi dapat berpedoman pada dimensi kualitas jasa yang dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis. Untuk mengukur suatu kualitas jasa maka salah satu cara yang digunakan ialah menggunakan model dimensi kualitas jasa yaitu bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), tanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
variabel bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), tanggapan (responsiveness),
jaminan (assurance) dan empati (empathy). Metode yang dipakai dalam penelitian
ini uji validitas dan reliabilitas, analisi servqual. Analisis IPA (Importance Performance Analysis).
Hasil penelitian dapat diketahui persepsi
masyarakat terhadap kualitas pelayanan umum di Kantor Kecamatan Wates Kabupaten
Blitar adalah semua hal yang dipersepsikan dan dianalisis, masyarakat memiliki
persepsi atau tanggapan yang sesuai dengan kinerja dari Kantor Kecamatan Wates
Kabupaten Blitar. Hal ini terbukti dengan adanya tingkat kepuasan masyarakat
yang berada pada kisaran sangat puas dan puas, sedangkan pada posisi cukup puas
hanya pada persepsi kesediaan Camat menangani keluhan yang dirasakan
masyarakat. Secara umum persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan umum di
Kantor Kecamatan Wates Kabupaten Blitar adalah baik. Prioritas kualitas
pelayanan yang harus diperbaiki oleh Kantor Kecamatan Wates Kabupaten Blitar
adalah kesediaan Camat dalam menangani keluhan yang dirasakan masyarakat. Karena pelayanan adalah merupakan jasa
sedangkan jasa bersifat Intangble artinya tidak dapat dilihat,
dirasakan, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar