Salah
satu masalah penting yang harus dihadapi oleh organisasi dalam menjalankan
kegiatan organisasi sehari-hari adalah bagaimana menempatkan orang yang tepat
di tempat yang tepat pada saat yang tepat sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Hal ini mendorong organisasi melakukan
tindakan seleksi dan penempatan untuk memperoleh pegawai yang dibutuhkan,
melaksanakan aktivitas-aktivitas organisasi.
Menurut
Walker (1992), sementara banyak perhatian ditujukan pada proses rekrutmen dan
seleksi, kegiatan promosi dan perpindahan pegawai ke dalam berbagai jabatan
dalam organisasi kurang mendapat perhatian. Padahal kegiatan tersebut tidak
kalah penting karena memaksimalkan penggunaan kemampuan pegawai yang sudah ada
tanpa harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk kegiatan seleksi.
Menurut
Cascio (1991), seleksi tidaklah sama dengan penempatan. Seleksi berfokus pada
perbedaan intrapersonal, sedangkan penempatan berhubungan dengan perbedaan
interpersonal sebagai dasar penugasan ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang ada. Pimpinan
memilih orang-orang terbaik melalui seleksi berdasarkan perbedaan kemampuan para
pelamar. Mereka yang memiliki kemampuan terbaiklah yang akan dipilih.
Sedangkan dalam
penempatan, para pegawai dipilih tidak hanya berdasarkan kemampuan, namun juga
minat, bakat, kepribadian, dan lain-lain.
Dalam
melaksanakan penempatan pegawai, pimpinan harus ingat bahwa setiap orang pada
dasarnya berbeda. Menurut Cascio (1991), bila para pimpinan memahami hal ini
maka mereka akan menugaskan pegawainya ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang
berbeda karena hasil dari perilaku kerja yang diharapkan akan berbeda dalam
berbagai pekerjaan. Para pegawai akan ditugaskan ke dalam pekerjaan yang paling
maksimal memanfaatkan kemampuan mereka. Dengan demikian, tugas pimpinan adalah
untuk memahami dan menggunakan keistimewaan masing-masing individu pegawainya.
Namun
keputusan pimpinan mengenai penempatan tidaklah selalu memuaskan para pegawai.
Hal ini disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan pegawai (antara
lain minat, bakat, kepribadian) tidak selalu diketahui dan dipahami oleh para pimpinan.
Bisa jadi faktor-faktor tersebut malah tidak terlalu diperhatikan oleh para pimpinan
karena kepentingan organisasi dianggap lebih mendesak untuk dilaksanakan
daripada menyelami faktor-faktor tersebut. Tidak hanya pegawai, para pimpinan
sendiri seringkali telah mengalami berbagai tindakan penempatan dari
organisasi. Sama halnya dengan para pegawai,
dalam melakukan penempatan para pimpinan pun, organisasi perlu memperhatikan
hal-hal lain selain kemampuan individu.
Penempatan yang dilakukan oleh organisasi diharapkan
dapat memberikan manfaat besar bagi organisasi, disamping memberi kesempatan
bagi pegawai untuk mengembangkan diri. Bila hal itu tercapai, maka kedua pihak
akan merasa puas dan prestasi kerja akan meningkat. Namun karena tindakan
penempatan oleh organisasi banyak bersinggungan dengan hal-hal yang bersifat
pribadi bagi individu, maka menimbulkan persepsi yang berbeda-beda terhadap
penempatan itu sendiri. Bagi mereka yang merasa bahwa penempatan tersebut sudah
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, kepuasan dan prestasi kerja akan
tercapai dan mereka akan bekerja lebih giat. Sebaliknya mereka yang tidak puas
akan kurang bersemangat dalam bekerja yang mengakibatkan prestasi menurun.
Hal yang sama terjadi pula dalam organisasi lembaga
pemerintahan, khususnya di kalangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Probolinggo. Tindakan penempatan seringkali dilakukan terhadap pegawai hal ini
menarik untuk diamati, karena tindakan penempatan
tersebut (yang mencakup promosi, pemindahan
(transfer), dan demosi) berpengaruh terhadap prestasi kerja mereka di
lingkungan lembaga pemerintahan yang bersifat birokratis dan relatif stabil
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka secara umum permasalahan
tersebut akan di teliti dan diuraikan dengan metode yang ilmiah serta diangkat
dalam bentuk karya ilmiah dalam judul : “Pengaruh
Ketepatan Penempatan Sumberdaya Manusia
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Tentang Penempatan Sumberdaya Manusia
Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar